Energynews.id | PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memastikan penyaluran solar subsidi berjalan lancar.
Irto Ginting, Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional saat ini yang realisasinya diatas 5% pasti bakal berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan energi termasuk Solar subsidi.
Baca Juga:
Kasus Korupsi Pertamina: Kejagung Periksa 120 Saksi, Nicke Widyawati Masuk Radar
Menyikapi hal ini, Pertamina Patra Niaga bakal terus memastikan stok dan menjamin terjaganya proses distribusi dilapangan dengan maksimal.
“Stok Solar subsidi secara nasional di level 20 hari dan setiap hari stok ini sekaligus proses penyaluran ke SPBU terus dimonitor secara real time. Namun perlu diketahui secara nasional per Februari penyaluran Solar subsidi telah melebihi kuota sekitar 10%,” jelas Irto, Senin (21/3).
Untuk tahun 2022, kuota BBM solar bersubsidi ditetapkan sebesar 15,1 juta Kiloliter (KL).
Baca Juga:
Ahok Diperiksa Hampir Delapan Jam, Bilang Kaget Ada Penyimpangan di Perusahaan
Dua badan usaha ditugaskan dalam penyaluran yakni PT Pertamina (Persero) mendapatkan tugas untuk salurkan 14,9 juta KL solar dan PT AKR Corporindo Tbk mendapat jatah kuota 186 ribu KL.
Irto menjelaskan Pertamina Patra Niaga akan terus memonitor seluruh proses distribusi mulai dari Terminal BBM hingga konsumen untuk memastikan SPBU selalu tersedia bahan bakar bagi masyarakat.
Khusus Solar subsidi, Pertamina akan fokus pelayanan di jalur logistik serta jalur-jalur yang memang penggunannya adalah yang berhak.