Energynews.id | Mentgeri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut pemerintah menyiapkan kerangka pendanaan untuk transisi energi.
Kerangka ini nantinya bakal menghimpun berbagai sumber pendanaan untuk mendukung target penurunan emisi karbon sesuai komitmen Nationally Determined Contribution (NDC).
Baca Juga:
Kejar NZE 2060, PLN IP Kebut Pembangunan PLTS Total Kapasitas 500 MW
Di Indonesia, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) telah ditunjuk untuk menyiapkan kerangka pendanaan tersebut.
PT SMI menjadi country platform manager untuk kerangka pendanaan dan pembiayaan transisi energi yang berasal dari dukungan fiskal pemerintah.
"Ini sudah tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 275 tahun 2022 dan besok akan kami adakan soft launching," ujar Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makro Ekonomi Masyita Crystallin.
Baca Juga:
Upaya Transisi Energi Tanah Air, PLN Sabet Penghargaan Best Green Loan Internasional
Ia menambahkan transisi energi di Indonesia akan dilakukan melalui dua skema yakni, mengurangi penggunaan batu bara serta memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT).
Pembangunan EBT saat ini didukung pembiayaan campuran dalam platform SDGs Indonesia One.
"Jadi guna country platfrom manager itu adalah bekerja sama menciptakan instrumen keuangan termasuk risiko, berbagai jenis pinjaman pembangunan, asisten teknis, bahkan pembiayaan ekuitas dalam bentuk kepemilikan," ungkapnya.