Energynews.id | Masa depan Indonesia dalam proses transisi energi sangat cerah, karena memilki hampir semua jenis sumber energi.
"Jika dibandingkan dengan negara tetangga, kita ini masih lebih baik," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dadan Kusdiana, melalui keterangan tertulisnya, dalam Energy Transition Youth Forum, Kamis (1/9/2022).
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Dadan mengungkapkan, Indonesia mempunyai sekitar 3.700 gigawatt potensi energi terbarukan dengan jenis yang bervariasi dan tersebar merata mulai dari Aceh sampai Papua.
Menurutnya, Indonesia tak hanya memiliki potensi energi matahari dan panas bumi saja tetapi juga ada air, angin, hidrogen, ataupun bioenergi.
Lebih lanjut, Dadan menyampaikan bahwa Nusa Tenggara Timur (NTT) yang jarang disiram hujan memiliki kualitas sinar matahari 30 persen lebih baik daripada wilayah lainnya di Indonesia.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Sebagai negara maritim, kata Dadan, Indonesia mempunyai potensi energi laut yang besar. Sumber daya itu membutuhkan inovasi dari generasi muda karena energi laut akan menjadi energi masa depan.
"Kita punya mineral yang sangat lengkap kecuali lithium, sebetulnya kita punya tetapi skalanya terlalu kecil, air dari panas bumi itu kalau diolah keluar lithium. (Mineral) yang lainnya kita punya, nikel, mangan, kobalt, besi, tembaga itu kan bahan bahan utama untuk membuat baterai," kata Dadan.
"Ini tergantung kita mau kemana membawa Indonesia. Menurut saya, kita harus belajar dan berinovasi mengembangkan potensi energi bersih," imbuhnya.