Hal ini juga akan menghasilkan pelajaran berharga dan praktik terbaik bagi komunitas global untuk menerapkan kebijakan transisi energi yang lebih baik serta untuk memenuhi tujuan iklim kita bersama.
"Ini juga menciptakan kesiapan kelembagaan dan pengambil kebijakan Indonesia untuk menarik investasi baru yang signifikan di sektor energi kita dan pada saat yang sama juga akan membantu kita mengurangi emisi gas rumah kaca seperti yang ditunjukkan dalam Nationally Determined Contribution (NDC),” ujar dia.
Baca Juga:
Reses Terakhir, Ahmad Ushtuchri Beri Pesan Ini untuk Pemilih Milenial
Pemerintah Indonesia ke depannya berencana untuk mengembangkan kerangka pembiayaan dan investasi melalui kerja sama dengan berbagai mitra institusi dalam negeri maupun luar negeri.
Melalui kapitalisasi sumber daya keuangan yang signifikan di sektor energi dari hasil kerangka pembiayaan dan investasi tersebut, EMT Country Platform ditargetkan untuk membantu Indonesia memproduksi energi yang berkualitas dan terjangkau bagi pembangunan berkelanjutan yang inklusif, bersamaan dengan pencapaian target net zero emission.
“Peran pemerintah adalah menyiapkan kerangka hukum dan infrastruktur lunak terkait agar pasar ESG Indonesia dapat berkembang. Saat ini kami sedang berdiskusi dengan DPR mengenai omnibus law soal pembangunan dan penguatan sektor keuangan Indonesia yang sedang direformasi. Dan kami berharap hal ini dapat menjadi landasan yang kuat bagi sektor keuangan di Indonesia untuk mendukung tujuan pembangunan kita," tutur Sri Mulyani.(jef)