Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Koordinasi Transformasi Teknologi dan Inovasi Tim Transisi IKN, Mohammed Ali Berawi menyampaikan peluang kerja sama dalam superhub ekonomi IKN.
Visi superhub ekonomi Nusantara akan diwujudkan melalui enam klaster ekonomi strategis, tangguh, dan inovatif.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Keenam klaster tersebut meliputi Klaster Industri Teknologi Bersih, Klaster Farmasi Terintegrasi, Klaster Industri Pertanian Berkelanjutan, Klaster Ekowisata dan Wisata Kesehatan, Klaster Bahan Kimia dan Produk Turunan Kimia dan Klaster Energi Rendah Karbon.
“Serta dua klaster pendukung Klaster Pendidikan Abad ke-21 dan Smart City dan Pusat Industri 4.0,” kata Ali.
Kemudian di bidang energi terdapat dua proyek potensial untuk kerja sama, yaitu Pengembangan Tenaga Surya dan Pengembangan Fotovoltaik Mengambang di Bendungan Sepaku Semoi.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
Selain itu, Ali juga memaparkan rencana Sistem Transportasi Cerdas (ITS) dan Sistem Transit di IKN.
Yang mana sistem transit akan beroperasi dengan Bus Rapid Transit (BRT) berbasis listrik dan menyediakan cakupan layanan transit 80 persen.
“Akan ada tiga jenis BRT, yakni BRT direct service sebagai feeder, BRT reguler yang menghubungkan antar sub-area, dan BRT otonom. Seluruh ITS di wilayah Ibu Kota Baru akan terintegrasi melalui data center ITS. Tahap awal berfokus terutama pada Kawasan Inti Pusat Ibu Kota (KIPP),” kata Ali. [jat]