Energynews.id | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) baru saja meresmikan pemasangan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya PJU-TS di Kabupaten Gresik dan Lamongan, Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan, Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Andriah Feby Misna, menuturkan program PJU-TS merupakan rangkaian program penghematan energi oleh pemerintah untuk memberikan penerangan masyarakat dengan sumber energi ramah lingkungan, bukan dari sumber energi fosil penghasil emisi tinggi.
Baca Juga:
Pertumbuhan Tinggi, Dirjen ESDM: Masalah Over Supply Listrik di Jawa-Bali Akan Teratasi
Dia menerangkan, sebelum 2015, pihaknya melakukan kegiatan retrofit untuk PJU-PJU yang saat itu sumber listriknya dari PLN.
“Kita lakukan retrofit di mana saat itu tujuan bagaimana kita bisa menghemat energi, kemudian juga bisa mengurangi emisi,” ujarnya.
Kegiatan retrofit PJU-PJU tersebut, lanjut Feby, disambut baik pemerintah daerah. Akhirnya, kegiatan tersebut berkembang dengan memberikan PJU-PJU yang tidak tergantung kepada PLN kemudian dikombinasikan dengan pembangkit energi surya.
Baca Juga:
Tarif Listrik Triwulan IV Tidak Naik, PLN Jaga Pelayanan Listrik Tetap Andal
“Dengan memberikan PJU-PJU berbasis tenaga surya atau matahari maka kita tidak lagi bergantung kepada sumber energi listrik dari PLN,” ujar Feby di Jakarta, Senin (8/8).
Hingga 2021, terbangun PJU-TS sebanyak 22.000 atau setara menerangi jalan sepanjang 1.100 km, yang tersebar di 34 Provinsi di wilayah Indonesia.
Dengan demikian, program pemasangan PJU-TS telah dilaksanakan oleh Kementerian ESDM sejak tahun anggaran 2015 hingga 2021 dengan total PJU-TS sejumlah 90.687 unit atau setara menerangi jalan sepanjang 4.534 KM.