Pendapatan itu diperoleh dari proyek konsesi 8,95 juta dollar AS, pendapatan bunga konsesi 6,13 juta dollar AS, dan penjualan listrik 3,12 juta dollar AS.
Adapun laba bersih komprehensif perseroan sebesar 5,13 juta dollar AS atau sekitar Rp 73 miliar, naik 5,8 persen dari Juni 2020 sebesar 4,81 juta dollar AS.
Baca Juga:
Mengenal PLTU Labuhan Angin, Pelita dari Tanah Tapanuli
Sebaga informasi, saat ini Kencana Energi memproduksi EBT melalui dua anak usaha yaitu PT Bangun Tirta Lestari (PT BTL) dan PT Energy Sakti Sentosa (PT ESS).
EBT yang diproduksi lalu dipasok untuk memenuhi kebutuhan industri dan rumah tangga. Perseroan melalui PT Nagata Dinamika Hidro Madong kini sedang membangun PLTM.
"Prospek EBT akan ditopang oleh sejumlah katalis positif, di antaranya roadmap 2021-2025 dengan target peningkatan bauran EBT sebesar 23 persen pada 2025, rasio elektrifikasi 100 persen, dan penyelesaian program 35 GW," ucap Wilson. [jat]