WahanaListrik.com | Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) turut mengambil peran dalam upaya pengembangan energi terbarukan melalui pendidikan tinggi vokasi.
Salah satu langkah yang diambil berupa melakukan kerja sama dengan salah satu badan usaha milik negara (BUMN) di bidang pembangkitan listrik.
Baca Juga:
Orang Tua Harus Tahu Perbedaan Pendidikan Vokasi dan Akademik, Ini Penjelasannya
“Sesuai dengan visi penguatan pendidikan vokasi, kerja sama ini merupakan salah satu program untuk memastikan integrasi antara pendidikan vokasi dan dunia kerja menjadi semakin erat," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, dalam siaran pers, Sabtu (29/1/2022).
Dalam memperkuat sinergi pendidikan tinggi dengan industri, Kemendikbudristek memang menggandeng kemitraan, termasuk dalam upaya mengembangkan energi terbarukan.
Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) bersama Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP).
Baca Juga:
Ini Alasan Kemendikbudristek Kenapa Pendidikan Vokasi Kurang Dilirik Masyarakat
Wikan menyampaikan, kerja sama itu sangat relevan dengan nawacita pemerintah, yakni pendidikan vokasi menjadi ujung tombak industri di Indonesia.
Lewat kerja sama itu pula, Wikan menyampaikan, sinkronisasi dalam mengembangakn program-program peningkatan mutu lulusan vokasi dapat dilakukan.
"Erat yang dimaksud adalah keeratan dan sinkronisasi dalam mengembangkan program-program yang meningkatkan mutu dari lulusan pendidikan vokasi serta menciptakan hal-hal yang baru,” terang Wikan.