PLNWatch.id | Peserta Program Kampus Merdeka Gerilya (Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya) besutan Kementerian ESDM kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali mengunjungi salah satu lokasi implementasi teknologi panel surya di Indonesia, kali ini kunjungan dilakukan ke PT PJB Unit Pembangkitan Cirata, yang meliputi PLTA Cirata, PLTS Cirata 1MW dan lokasi PLTS Terapung 145 MW, pada Jumat (03/12/2021).
"Kunjungan ini dilakukan untuk memperkenalkan jenis-jenis teknologi yang digunakan dalam pembangkitan listrik utamanya jenis desain PLTS, sehingga mereka tidak hanya menerima materi kuliah secara teori tapi juga melihat langsung impelementasi di lapangan," ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM di Jakarta (05/12/2021).
Baca Juga:
HKBP Distrik XIX Bekasi Helat Seminar dan Workshop 'Green Energy' Pemanfaatan Panel Surya
Tak hanya itu, 4 orang peserta Gerilya juga mendapat pembelajaran langsung di lapangan dalam Team Based Project Gerilya melalui PJB Academy's Innovative Learning selama 2 bulan ke depan.
"Ada empat orang peserta Gerilya juga yang kami titipkan agar mendapatkan pengetahuan lanjutan implementatif PLTS di PJB Akademi," lanjut Agung.
Keempat peserta Gerilya tersebut adalah Adyan Pamungkas (Universitas Diponegoro), Adi Alson (PEM Akamigas Cepu), Andre Firdaus (Universitas Jenderal Soedirman) dan Muhammad Ayhan Adit Pratama (Institut Teknologi Bandung).
Baca Juga:
Dukung Infrastruktur Kelistrikan Hijau di IKN, PLN Operasikan PLTS Tahap I
Di PJB Akademi, mereka belajar pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Cirata berkapasitas 1 MW yang telah beroperasi sejak tahun 2015. PLTS ini mensuplai daya langsung ke jaringan dan beban kV PLN melalui 20 jalur yang bersifat lokal.
Secara khusus, desain PLTS Cirata 1 MW ditujukan untuk penelitian dan pengayaan pengetahuan serta pengalaman. Energi yang dihasilkan digunakan untuk kebutuhan listrik kantor PT PJB UP Cirata dan PJB Akademi.
"PLTS ini tergolong dalam sistem on-grid yang masih tersambung dengan jaringan PLN, namun produksi yang dihasilkan tidak dikomersialkan dan hanya digunakan untuk suplai kebutuhan listrik di wilayah ini," ujar Dedi Shandra, Pengawas Operasi sekaligus Mentor Program Gerilya dari PT PJB UP Cirata.