WahanaNews - Konsumen Listrik | PT PLN (Persero) memperoleh penghargaan The Best Green Loan pada ajang internasional Triple A Country Awards for Sustainable Finance 2022 dari The Asset.
Hal itu membuktikan komitmen perusahaan mendorong pertumbuhan berkelanjutan dengan keselarasan antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.
Baca Juga:
Siaga Penuh, PLN Jabar Sukses Jaga Keandalan Listrik di Momen Lebaran Idulfitri 1446 H
The Asset yang berdiri sejak 1999 adalah lembaga riset dan penerbit berita bisnis, serta industri keuangan Asia. Berbasis di Hong Kong, The Asset menilai PLN memenuhi kriteria dan unggul secara korporasi dalam menyediakan listrik dengan menerapkan environmental, social and governance (ESG).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo yang hadir secara langsung di Hong Kong mengatakan, penghargaan ini menjadi pemacu bagi PLN untuk terus melakukan transisi energi dalam menghadapi perubahan iklim.
Darmawan menegaskan, PLN siap berkolaborasi dengan seluruh pihak guna mengurangi emisi karbon C02 yang menjadi penyebab pemanasan global.
Baca Juga:
Tekan Emisi Karbon, PLN IP Helat Mudik Gratis
"Saya pikir penghargaan ini tidak dimaksudkan untuk mengapresiasi pencapaian personal, melainkan suatu simbol semangat untuk melawan perubahan iklim. Penghargaan ini membuat kami merasa bangga dan yakin bahwa apapun tantangannya kita akan tetap maju," kata Darmawan, dikutip Minggu (26/2/2023).
Menurutnya, transisi energi ini tidak bisa dilakukan tanpa kolaborasi berbagai pihak. Dibutuhkan keterlibatan global dalam mendukung transisi energi di Indonesia sebagaimana cita-cita dunia mewujudkan Net Zero Emission pada 2060.
Capaian PLN dari The Asset ini juga disebut berkat keberhasilan korporat mendapatkan green loan dari sindikasi perbankan multinasional dan internasional senilai US$750 juta dengan Greenshoe Option pada Desember 2022 lalu.
Adapun delapan pihak perbankan yang terlibat adalah Bank of China (BOC), China Construction Bank Corporation (CCB), CIMB Bank, Bank DBS, Bank Mizuho, Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC), Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), dan United Overseas Bank (UOB).
"Kami telah mengumumkan net zero emission di 2060, tetapi ini adalah tantangan global, dan kami di sini ingin menyampaikan bahwa PLN tak bisa menanggung beban itu sendirian, satu-satunya cara untuk tetap maju adalah melalui kolaborasi," tambah Darmawan.
Sejauh ini, banyak langkah telah dilakukan PLN dalam upaya mengurangi emisi karbon. Pembiayaan akan digunakan untuk mendanai seluruh atau sebagian proyek-proyek hijau (Eligible Green Projects) dari PLN.
Karena itu, kata Darmawan, berinvestasi di Indonesia, khususnya proyek transisi energi, akan bisa memberikan keuntungan yang menarik bagi investor.
"Ini baru permulaan dari perjuangan panjang melawan perubahan iklim. Perjuangan baru dimulai untuk terus menyokong perekonomian secara berkelanjutan," pungkasnya.[mga]