Konsumenlistrik.com I General Manager Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara Josua Simanungkalit mengatakan mobil listrik karya SMKN 3 Mataram tersebut, berhasil tampil pada acara Indonesia Motor Show (IMS) 2021 di Tangerang, dengan mengusung konsep mobil E-Formula.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berhasil membina para siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Mataram, Nusa Tenggara Barat untuk menciptakan mobil listrik. Mobil listrik itu diberi nama R-One Smekti.
Baca Juga:
PLN NTB Siapkan Pasokan Listrik Andal untuk UTBK-SNBT 2023
"Mobil listrik itu menjadi perhatian banyak orang karena SMKN 3 Mataram menjadi satu satunya sekolah menengah yang mendapat undangan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), untuk ikut memamerkan hasil karyanya pada ajang yang bertaraf nasional tersebut," katanya, dilansir dari antara (1/12/2021).
Ia mengatakan keikutsertaan mobil listrik R-One Smekti pada ajang nasional tersebut merupakan wujud dukungan PLN melalui PLN Peduli pada dunia pendidikan. Program itu sejalan dengan transformasi PLN dalam mengkampanyekan program electrifying lifestyle.
"Apabila melihat era kedepan, kendaraan listrik menjadi sebuah keniscayaan, dan apa yang di tunjukkan oleh anak-anak SMK ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia kita itu siap untuk era electric vehicle," ujar Josua.
Baca Juga:
Berkat Mesin Bantuan dari PLN, UMKM di NTB Mampu Ekspor Limbah Daun Nanas ke Eropa
Peneliti Senior BRIN Prof Eniya L Dewi menilai bahwa hasil karya tersebut menunjukkan bahwa orang Indonesia sudah mampu melakukan konversi dari teknologi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik."Pendekatan seperti ini yang harus diperbanyak, kemudian dikembangkan, kemampuan untuk mengkonversi menjadi awal untuk memulai, dan apresiasi untuk PLN yang bersedia mendukung pengembangan ini dan dimulai di dunia sekolah menengah," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Peneliti Senior Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Ganesha Tri Chandrasa. Menurutnya, inisiasi untuk memulai konversi kendaraan konvensional dimulai dari dunia pendidikan.
"Ke depan, SMKN 3 Mataram akan kita coba proyeksikan untuk menjadi pilot projek dalam hal mengkonversi kendaraan listrik di Indonesia timur, dan PLN telah memulainya. Saya berharap kolaborasi kedepan jadi lebih mantap," katanya.
Mobil listrik karya siswa SMKN 3 Mataram memiliki spesifikasi dengan kapasitas motor penggerak 5 kilo watt, dengan kapasitas baterai 72 V/100 ah. Daya disalurkan ke sistem penggerak depan empat kecepatan. Mobil memiliki kemampuan kecepatan 50 - 60 km/h dengan jarak tempuh mencapai 90 kilo meter. (tum)