Konsumenlistrik.com I Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Teknik (OR IPT) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan target pembuatan teknologi canggih, termasuk bus listrik.
Hal ini mengingatkan soal keinginan Presiden Jokowi menjadikan mobil Esemka sebagai kendaraan nasional.
Baca Juga:
Pakar BRIN Prediksi Hari Raya Idulfitri Serempak Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025
Target pembuatan teknologi canggih ini disampaikan Pelaksana tugas Kepala OR IPT BRIN Agus Haryono dalam Seminar Virtual (Webinar) Riset BRIN berseri di Jakarta, seperti dikuti dari Kompas.TV pada Senin (13/12/2021) lalu.
Khusus untuk pembuatan 10 prototipe bus listrik, BRIN mendapat anggaran Rp19 miliar dalam pagu "rumah program teknologi kendaraan listrik berbasis baterai berlisensi Indonesia".
Agus menuturkan, rumah program kendaraan listrik berbasis baterai berlisensi Indonesia bertujuan untuk menciptakan bus listrik dengan ukuran kendaraan sedang.
Baca Juga:
Waspada Cuaca Ekstrem, Pakar BRIN Ungkap Kemunculan Badai Multisel
Sebelumnya, Presiden Jokowi memang pernah berpesan agar Indonesia dapat mengembangkan mobil listrik sendiri pada Peringatan Teknologi Nasional ke-26 hari Selasa, 10 Agustus 2021.
"Kita punya tambang nikel, tapi tidak boleh berhenti di situ saja. Kita harus mengembangkan industri hilir seperti industri litium baterai sampai produksi mobil listrik," kata Jokowi saat itu.
Kini, OR IPT BRIN menyatakan fokus membuat kendaraan listrik otonom dan pengembangan baterai untuk kendaraan listrik yang berlisensi Indonesia.