Konsumenlistrik.com I Keberadaan foodtruck PT PLN (Persero) membantu memenuhi kebutuhan pangan pengungsi warga terdampak awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur diapresiasi Menteri BUMN Erick Thohir.
"Saya berharap keberadaan foodtruck dan posko bencana PLN mampu meringankan beban para pengungsi Gunung Semeru," kata Erick saat berkunjung ke Kabupaten Lumajang, Minggu.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
Erick juga menyempatkan diri menyapa chef atau juru masak yang bertugas menyediakan makanan siap saji bagi masyarakat sekitar dan ikut mencoba memasak di dalam "foodtruck" tersebut.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi menjelaskan gerak cepat PLN pascaerupsi Gunung Semeru tak hanya dalam pemulihan kelistrikan saja.
"PLN memberikan bantuan dapur umum melalui dua unit foodtruck yang memproduksi total 2.500 porsi makanan per hari untuk memenuhi kebutuhan makan pengungsi dan relawan di Desa Candipuro dan Desa Penanggal (relokasi dari Desa Supiturang)," tuturnya.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
Menurutnya, kebutuhan makanan siap saji adalah hal pokok yang pasti diperlukan oleh pengungsi karena saat terjadi bencana tidak semua orang dapat memasak sendiri untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
PLN juga memberikan bantuan logistik dan uang tunai kepada masyarakat langsung maupun melalui Pemerintah Kabupaten Lumajang dengan total bantuan senilai Rp1,2 miliar.
"Semoga bantuan tersebut dapat meringankan beban saudara kita yang terdampak musibah bencana Gunung Semeru," katanya.
Hingga Jumat (10/12) sebanyak 112 trafo PLN yang terdampak erupsi sudah kembali pulih dan sebanyak 29.908 pelanggan yang terdampak sehingga tak teraliri listrik juga sudah pulih.
Tersisa 615 pelanggan yang belum menyala karena berada pada zona belum aman, rumah-rumah rusak dan penghuninya masih di lokasi pengungsian.
PLN bergegas memulihkan kelistrikan di wilayah terdampak awan panas guguran Gunung Semeru dan hingga Jumat (10/12), 100 persen sistem kelistrikan di wilayah Lumajang telah pulih. (tum)