Wahanakonsumen.com | Hingga Desember 2021 jumlah pelanggan PT PLN secara total mencapai 82,5 juta atau naik sekitar 4,5 %.
Sebelumnya, PLN membukukan pertumbuhan jumlah pelanggan hingga 79 juta di akhir 2020.
Baca Juga:
Diskon 50 Persen Tarif Listrik Tidak Diperpanjang, Ini Informasi Lengkapnya
PLN membukukan kenaikan jumlah pelanggan sepanjang Covid-19 2021
Jumlah itu meningkat 4,4% dibandingkan tahun sebelumnya yakni 75,71 juta pelanggan. Pelanggan PLN terbesar berasal dari rumah tangga, yakni 72,6 juta pelanggan.
Sedangkan 4 juta pelanggan berasal dari sektor bisnis. Executive Vice President Pelayanan Pelanggan Retail PT PLN, Mohammad Munief Budiman mengatakan jumlah pelanggan baru PLN pada 2021 sebanyak 3,6 juta. Di mana, daya tersambung listrik mencapai 6.338 mega volt ampere (MVA).
Baca Juga:
Gebrakan 100 Hari, Presiden Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan Nasional
Sementara penambahan daya pelanggan sebanyak 1,8 juta atau setara 3.331 MVA.
"Posisi Desember pelanggan sudah 82,5 juta," katanya dalam Webinar Penyambungan Listrik Sesuai Ketentuan Keselamatan Ketenagalistrikan, Kamis (10/3/2022).
Selain pertumbuhan pelanggan, PLN juga mencatat penjualan energi kumulatif yang mencapai 255,07 Terawatt hour (TWh).
Realisasi tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 5,78 % dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kemudian, perusahaan setrum pelat merah ini juga mencatat penjualan kumulatif sebesar Rp 275,42 triliun, dengan pertumbuhan 6,97 % dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan, daya tersambung pelanggan mencapai 151.985 MVA.
"Jumlah downloader PLN Mobil sampai Februari 2022 sebanyak 23,4 juta, dengan rating sebesar 4,8. Jumlah user aktif 1,8 juta pelanggan, dengan rata-rata penambahan downloader 76 ribu per hari dan jumlah transaksi Rp 24,1 miliar per minggu," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Energi Primer PLN Hartanto Wibowo menyampaikan tren konsumsi listrik nasional saat ini telah menunjukkan capaian yang positif. Ini mengingat, pada 2020 lalu penjualan listrik perusahaan setrum pelat merah tersebut sempat tertekan dampak pandemi Covid-19. Adapun pada 2020, penjualan listrik PLN tercatat turun sebesar -0,79 %. Namun selanjutnya pada 2021 mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan.
"Alhamdulillah membaik di 2021, pertumbuhan kembali positif 5,78 %, penjualan 255,1 TWh dari 2020 yakni 241,1 TWh," kata Hartanto.
Dia juga optimistis pada 2022 tren positif konsumsi listrik akan terus berlanjut. Hal tersebut tercermin dari penjualan listrik pada Januari 2022 yang tercatat mencapai 22,2 TWh. "Oktober 2021, mencapai 22,6 TWh ini penjualan tertinggi di lima tahun terakhir dan di Januari 2022 tren berlanjut," katanya. [tum]