Konsumenlistrik.WahanaNews.co | Direktur Pengembangan Usaha PTBA Rafli Yandra mengatakan pengiriman batu bara ke PT PLN (Persero) hingga semester I-2022 ini telah mencapai 7,3 juta ton.
Angka tersebut setengah dari total penjualan perusahaan di semester I-2022.
Baca Juga:
Dugaan Korupsi Dana Pensiun Bukit Asam, Kejati DKI Tetapkan 5 Tersangka
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pemenuhan batu bara di dalam negeri.
Hal tersebut terlihat dari komitmen perusahaan dalam memasok batu bara untuk bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT PLN.
"Sampai akhir tahun 2022, direncanakan pasokan ke PLN ini dijaga sesuai dengan rencana RKAB kita," ujarnya dalam acara Public Expose Live 2022, Selasa (13/9/2022).
Baca Juga:
Pensiun Dini PLTU Pelabuhan Ratu Ada Ditangan Pemerintah
Adapun di dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) direncanakan pasokan batu bara ke PLN dijaga sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) yakni sepertiga dari penjualan. Di mana di dalam RKAP total penjualan PTBA sebesar 37,1 juta ton.
Sementara, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA Farida Thamrin mengatakan target produksi batu bara perusahaan sendiri pada tahun ini ditetapkan sebesar 36 juta ton. Angka itu mengalami kenaikan 20% dibandingkan tahun lalu yang hanya 30 juta ton.
Sementara, total produksi batu bara PTBA sendiri selama Semester I-2022 telah mencapai 15,9 juta ton. Hal tersebut didukung oleh peningkatan produksi batu bara khususnya di area Banko seiring dengan tingginya permintaan batu bara kalori rendah.
"Dari angka tersebut di semester 1 pencapaian kita sudah sesuai rencana hampir 16 juta ton. Selebihnya di semester dua kami optimis angka yang bisa kami capai kurang lebih adalah 36 juta ton," kata dia.
Menurut Farida, penjualan ekspor batu bara PTBA melonjak dari 33 persen pada kuartal I 2022 menjadi 38% di kuartal II-2022. Sehingga membuat porsi ekspor pada Semester I-2022 tercatat sebesar 35% dari seluruh penjualan.
Adapun peningkatan ekspor terjadi karena suplai batu bara ke negara-negara di Asia melonjak. Misalnya India, Korea Selatan, Thailand, China, Kamboja. Di samping itu, PTBA juga memanfaatkan momentum untuk melakukan penjajakan pada pasar Eropa dengan melakukan pengiriman batu bara ke Italia dan negara lainnya. [tum]