KonsumenListrik.com | PT PLN (Persero) telah menuntaskan 2 proyek listrik tegangan tinggi Kereta Cepat Jakarta-Bandung, berupa pemberian tegangan pada saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kV Poncol Baru-Poncol Baru II dan Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Poncol Baru II.
Direktur Bisnis PT PLN Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN Haryanto mengatakan proyek itu sangat krusial dalam mendukung keberhasilan pengerjaan dan operasional kereta cepat tersebut.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"SUTT dan GIS ini dibangun sejak 2018 dengan memanfaatkan lahan gedung existing PLN ULTG Bekasi, sehingga dalam prosesnya membutuhkan pembangunan gedung pengganti terlebih dahulu," kata Haryanto dikutip dari Antara, Selasa (28/9).
Proyek kelistrikan dengan investasi Rp 165 miliar dan dibangun di Margahayu, Bekasi Timur, ini juga akan menjadi salah satu infrastruktur kelistrikan penting untuk Kota Bekasi.
Haryanto mengungkapkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) barang dan jasa proyek tersebut mencapai angka 65,58 persen, sehingga proyek kelistrikan ini menjadi sebagai salah satu infrastruktur yang sangat krusial dalam memperkuat sistem kelistrikan Jawa Barat.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Kereta cepat Jakarta-Bandung diproyeksikan akan memiliki jalur sepanjang 142,3 kilometer, sehingga menjadi sistem transportasi kereta cepat pertama di Asia Tenggara. Kehadirannya kereta cepat itu akan membawa percepatan mobilitas Jakarta-Bandung dengan waktu tempuh kurang dari satu jam.
"Inovasi alat transportasi modern ini tentunya sangat membutuhkan suplai listrik yang terbaik dan dapat selalu diandalkan," pungkas Haryanto. [ams]