Konsumenlistrik.com | Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor resmikan dua proyek kelistrikan strategis PLN berupa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan penyalaan 24 jam listrik Desa Banua Riam, Kala’an, Apuai, Belangian, Pa’au, dan Artain di Kecamatan Aranio, Banjar, Kalimantan Selatan.
"Terima kasih PLN yang terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat, terkhusus dengan memperluas jangkauan distribusi energi listrik hingga ke desa-desa di ujung Kampung Banua", kata Sahbirin dalam keterangan pers yang dikutip di Jakarta, Jumat.
Baca Juga:
PUPR-BUJT Siapkan Charging Station di 14 Rest Area Jalan Tol untuk Pemudik dengan Mobil Listrik
Dia menyampaikan pasokan listrik yang cukup dapat mendorong daya saing industri daerah yang saat ini semakin berkembang, sehingga menjadi keunggulan bagi Kalimantan Selatan yang kini sedang bergerak maju menuju hilirisasi industri serta kecukupan untuk memenuhi kebutuhan mobil listrik yang tumbuh pesat.
Menurutnya, dua proyek kelistrikan ini akan menambah pasokan dan memperluas jangkauan listrik, karena listrik bukan hanya menjadi sumber penerangan tetapi juga menjadi kemakmuran dan kesejahteraan.
Dalam mendukung Gerakan Revolusi Hijau yang telah dicanangkan sebelumnya melalui Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan No. 7 tahun 2018, Sahbirin mengajak masyarakat untuk semakin mencintai bumi dengan menjaga lingkungan dengan gerakan Borneo Green Environment.
Baca Juga:
Pemprov DKI Tengah Kaji Pembangunan SPKLU di Terminal
"Kami berikan apresiasi kepada PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah yang tidak berhenti berkarya dengan terus memberikan terobosan dan inovasi guna terwujudnya pelayanan yang membumi di Kalimantan Selatan. Mari kita semua bersama menjaga lingkungan dengan Gerakan Borneo Green Environment," ucapnya.
General Manager PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah Tonny Bellamy mengatakan pihaknya telah meningkatkan jam nyala listrik di enam desa, yaitu Desa Banua Riam, Kala’an, Apuai, Belangian, Pa’au, dan Artain yang sebelumnya hanya 12 jam menjadi 24 jam, sehingga 609 pelanggan di keenam desa itu dapat menikmati listrik tanpa padam.
PLN membangun jaringan listrik sepanjang 14 kilometer sirkuit jaringan tegangan menengah dan dua kilometer sirkuit jaringan tegangan rendah yang membentang melewati sungai dan perbukitan demi menerangi keenam desa tersebut.