Konsumenlistrik.com | PT PLN (Persero) mengoperasikan konstruksi jaringan listrik saluran kabel tanah di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk mendukung kegiatan sampingan pertemuan G20 di daerah itu.
"Pengoperasian saluran kabel tanah telah kami lakukan di sejumlah titik di Labuan Bajo yaitu kawasan Puncak Waringin, Kampung Ujung, Marina, Kampung Tengah, Jalan Pantai Pede, dan kawasan perhotelan," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Jatmiko menjelaskan rekonfigurasi konstruksi jaringan listrik saluran kabel tanah akan membuat pasokan listrik lebih andal di Labuan Bajo sebagai kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang memiliki destinasi unggulan Taman Nasional Komodo.
Ia mengatakan dari sisi kesiapan daya listrik, saat ini total daya mampu kelistrikan Labuan Bajo pada sistem kelistrikan Flores sebesar 98 megawatt (MW).
Kebutuhan beban puncak daya pada saat acara pertemuan G20, kata dia, diperkirakan mencapai 80 MW sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 18 MW.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Jatmiko mengatakan dukungan kehandalan pasokan listrik juga dilakukan melalui layanan listrik tanpa padam yang belum lama ini diresmikan di Labuan Bajo.
PLN juga meningkatkan sarana pendukung kelistrikan serta pembangunan transmisi untuk memastikan kecukupan suplai listrik ke kawasan Labuan Bajo.
"PLN siap menjaga kehandalan pasokan listrik di Labuan Bajo untuk menyukseskan penyelenggaraan rangkaian acara G20," katanya. [tum]