KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO – Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) menyampaikan apresiasi tinggi atas keberhasilan PT PLN (Persero) memulihkan 100 persen sistem kelistrikan di Sumatra Barat pascabencana banjir dan tanah longsor.
Organisasi tersebut menilai capaian ini bukan hanya menunjukkan kecepatan respons, tetapi juga membuktikan bahwa infrastruktur ketenagalistrikan Indonesia semakin adaptif menghadapi situasi krisis.
Baca Juga:
Di Balik Gelap dan Badai, Dedikasi Tanpa Batas PLN Mengembalikan Cahaya Sumut
ALPERKLINAS menilai keberhasilan pemulihan total ini adalah contoh nyata bagaimana tata kelola risiko dan koordinasi lintas sektor dapat bekerja secara efektif.
Organisasi ini juga menyebut pencapaian tersebut sebagai preseden penting bagi penanganan bencana di masa depan, khususnya terkait ketahanan energi dan perlindungan konsumen.
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menyampaikan pandangan dan analisisnya mengenai langkah pemulihan kelistrikan di Sumatra Barat.
Baca Juga:
Terobosan Sistem Kelistrikan Aceh Pascabencana, 4 Tower ERS Berdiri di Pantai Baru
“Pemulihan yang dilakukan PLN menunjukkan kemampuan organisasi yang semakin matang. Dalam kondisi medan ekstrem, mereka tidak hanya menyalakan listrik, tetapi juga memulihkan rasa aman masyarakat,” ujarnya, Minggu (7/12/2025).
Ia menambahkan bahwa keberhasilan tersebut adalah momentum untuk mendorong modernisasi sistem listrik nasional.
“Jika pemulihan secepat ini dapat distandardisasi, maka Indonesia akan memiliki model respons bencana di sektor ketenagalistrikan yang bisa menjadi rujukan kawasan,” katanya.
Tohom juga menekankan pentingnya menjadikan pengalaman ini sebagai dasar penguatan desain jaringan.
“Kita perlu memastikan bahwa pembelajaran dari Sumatra Barat diterjemahkan menjadi kebijakan teknis, mulai dari penguatan jaringan tahan bencana, peningkatan kualitas peralatan, hingga digitalisasi sistem pemantauan. Ketahanan listrik bukan sekadar urusan teknis, tetapi bagian dari perlindungan konsumen,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi gotong royong seluruh pihak dalam proses pemulihan.
“Koordinasi lintas lembaga yang solid seperti ini harus menjadi standar. Ketika infrastruktur publik terdampak, respons cepat adalah bentuk paling nyata dari negara hadir,” tegas Tohom.
Lebih jauh, Tohom menyoroti bahwa masyarakat membutuhkan jaminan keberlanjutan layanan pascabencana.
“Setelah listrik menyala, tugas berikutnya adalah memastikan stabilitas sistem dan komunikasi yang transparan kepada masyarakat. Ini penting agar kepercayaan publik tetap terjaga,” tutupnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan apresiasi atas langkah cepat PLN dan kolaborasi lintas sektor dalam pemulihan kelistrikan di berbagai wilayah terdampak. Menurutnya, aktivitas masyarakat kini perlahan kembali normal.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa listrik merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat terdampak, sehingga seluruh personel bekerja 24 jam penuh untuk memastikan suplai kembali tersalurkan.
Ia menyebut kolaborasi Pemerintah Daerah, TNI, Polri, dan masyarakat sangat menentukan percepatan pemulihan.
[Redaktur: Mega Puspita]