Konsumenlistrik.WahanaNews.co | Kantor Staf Presiden (KSP) mengecam serangan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menewaskan 10 orang warga sipil di Kabupaten Nduga, Papua.
"Pemerintah mengecam dan turut berduka adanya korban luka atau korban jiwa sebagai akibat dari tindak pidana yang dilakukan oleh KKB," kata Deputi V Kepala Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani melalui keterangan tertulis, Sabtu (16/7).
Baca Juga:
TNI Tangkap 3 Anggota KKB Papua Ditangkap, 1 Disebut Tewas
Jaleswari memastikan serangan itu telah ditangani aparat keamanan dengan melakukan tindakan cepat dan terukur untuk memproses pelaku serangan.
Menurutnya, pemerintah memprioritaskan penegakan hukum dan optimalisasi institusi keamanan untuk merespons kejadian ini. Pemerintah akan bertindak tegas atas kematian sembilan orang warga sipil di Nduga, Papua.
"Untuk menindak siapa pun yang berupaya menyebar teror, mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, terlebih menimbulkan korban jiwa di tanah Papua," ucapnya.
Baca Juga:
Alasan Dugaan Penganiayaan Anggota KKB di Papua Diungkap TNI
Sebelumnya, Polda Papua mengungkap 10 orang warga sipil tewas dalam serangan di Nduga, Papua. Kepolisian mengklaim serangan dilakukan oleh kelompok bersenjata di bawah pimpinan Egianus Kogoya.
Para korban jiwa dalam serangan itu antara lain Pdt. Elias Serbaye, Yulius Watu, Habertus Goti, Daeng Marannu, Taufan Amir, Johan, Alex, Yuda Hurusinga, Has Jon, dan Sirajuddin. [tum]