Energynews.id | Universitas Indonesia (UI) mendukung program transisi energi berkelanjutan, adil dan terjangkau yang menjadi prioritas dalam agenda Presidensi G20 Indonesia 2022.
Salah satu bentuk dukungan yang diberikan dengan menyediakan Bus Listrik UI sebagai salah satu sarana transportasi penyelenggaraan G20.
Baca Juga:
Universitas Indonesia Juara Kompetisi Essay dalam Ajang Pertamina Goes To Campus 2024
Hal tersebut disampaikan Rektor UI, Ari Kuncoro, melalui kanal You Tube dalam acara Penyerahan Simbolis Mobil Listrik UI pada Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan, di Balai Sidang Kampus UI, Depok, Jumat (10/6/2022).
Ari menuturkan, keunggulan bus listrik UI, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sangat tinggi, karena merupakan satu-satunya bus listrik di Indonesia yang chasse-nya dirancang dan dibangun di Indonesia.
"Rancang bangun dikerjakan bersama tim UI dan PT Mobil Anak Bangsa (MAB), sementara konstruksi bus sepanjang 12 meter dikecilkan oleh PT MAB," ujar Ari.
Baca Juga:
Menteri Bahlil Soal Moratorium Gelar Doktor: Yang Saya Tau Bukan Ditangguhkan
Selain itu, sistem penggerak, sistem rem, sistem kontrol, inserter, dashbound, seluruhnya dirancang UI dan PT NSAD, serta pada sistem pendingin fair (conditioning) yang dirancang oleh tim UI dan PT AICOOL.
“Bus listrik UI dapat dipergunakan sebagai bus angkatan perkotaan tanpa halte khusus, dapat menggunakan halte yang sudah ada di berbagai jalanan perkotaan Indonesia,” ungkap Ari.
Dia menambahkan, UI bekerjasama dengan PT MAB, PT NSAD, PT Pindad, dan PT AICOOL, terutama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mewujudkan bus listrik tersebut.