Energynews.id | Saat ini PT United Tractors Tbk (UNTR) mulai mendorong pengembangan pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT).
Setelah mengaperasikan pembangkit listrik tenaga minihdiro (PLTM), UNTR sedang melakukan studi untuk jenis EBT lainnya.
Baca Juga:
Percepat Pengembangan EBT, PLN Gandeng Danish Energy Agency
Sekretaris Perusahaan United Tractors, Sara K Loebis mengatakan, latar belakang pengembangan EBT, selain untuk mendukung target dekarbonisasi pemerintah, juga mengembangkan bisnis yang berkelanjutan atau sustainable.
Untuk pembangkit energi baru terbarukan, pihaknya mengikuti prospek dan kesempatan yang ada dan tentunya mengikuti rencana pemerintah.
Oleh karenanya, UNTR terbuka untuk membangun pembangkit EBT di daerah manapun.
Baca Juga:
Gandeng Danish Energy Agency, PLN Kebut Pengembangan EBT Andal-Terjangkau di Tanah Air
“Namun sampai saat ini belum ada indikasi spesifik besaran investasinya,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (7/6).
Sara mengungkapkan, inisiatif awal yang sudah dirintis UNTR di bidang EBT ialah saat ini pihaknya mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) yaitu PLTMH Kalipelus berkapasitas 0,5MW di Jawa Tengah.
Saat ini, UNTR juga sedang membangun PLTM Besai Kemu di Lampung berkapasitas 7 MW yang rencananya akan beroperasi pada awal tahun 2023.
“Masih ada juga prospek beberapa proyek PLTM lainnya dengan total potensi lebih dari 20 MW,” ungkap Sara.
Berjalan paralel, UNTR sedang melakukan studi dan tinjauan untuk mengembangkan jenis EBT lainnya seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), floating solar PV, geothermal, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), serta Waste to Energy. [jat]