Energynews.id | Subholding Upstream Pertamina melalui Regional Sumatera Zona 4, Pertamina Hulu Energi (PHE) Ogan Komering melakukan pengeboran sumur eksplorasi BDA-2X di Desa Merbau, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
Sumur ini dibor pada 15 Februari 2022 menggunakan rig PDSI #05.2/OW760-M dengan estimasi waktu selama 2,5 bulan.
Baca Juga:
Pemerintah Dorong MNK Usulkan New Simplified Gross Split PSC
Agus Amperianto, General Manager Zona 4, menjelaskan bahwa sumur BDA-2X merupakan sumur eksplorasi pertama yang dibor oleh Zona 4 pada tahun 2022 yang bertujuan membuktikan keberadaan dan sebaran migas di area baru.
Dia menjelaskan, sumur eksplorasi berbeda dengan sumur pengembangan, di mana sumur pengembangan dibor pada struktur yang telah terbukti cadangan migasnya, dengan tujuan untuk meningkatkan produksi.
“Kami menargetkan bisa menemukan cadangan migas baru melalui sumur eksplorasi BDA-2X. Kami juga berkomitmen meningkatkan produksi migas, diantaranya melalui pengeboran sumur pengembangan, meningkatkan kinerja operasi, mengoptimalkan lapangan produksi eksisting, melanjutkan program kerja eksplorasi, transformasi resources to production, serta memanfaatkan teknologi untuk implementasi enhanced oil recovery (EOR). Di awal tahun 2022, kami telah mengebor lima sumur pengembangan, yaitu KRG-PA1/Limau, BNG-A2/Adera, TMB-PA/Prabumulih, PMN-E/Prabumulih, dan KRG-PA2/Limau,” kata Agus, Selasa (1/3).
Baca Juga:
ESDM Produksi Migas di Riau Turun, Tercapaikah Target APBN Akhir Tahun Ini?
Agus menyatakan bahwa program kerja yang masif dan agresif jadi salah satu strateginya sebagai upaya meningkatkan produksi migas Zona 4 Regional Sumatera.
Implementasi ini sejalan dengan semangat SUMATERA (SUstainable, MAssive, To grow, Efficient, Resilient, Aggressive) yang digadang oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai Regional Sumatera.
Anggono Mahendrawan, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), menjelaskan SKK Migas dan KKKS akan terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan produksi migas, khususnya di wilayah Sumbagsel.
“Saya mengapresiasi KKKS PHE Ogan Komering atas pelaksanaan pengeboran sumur eksplorasi BDA-2X, semoga berhasil menemukan cadangan migas baru sesuai dengan harapkan kita bersama. Sehingga dapat berkontribusi dalam upaya mencapai target produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari pada tahun 2030,” ujar Anggono.
Zona 4 Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina berupaya memenuhi target produksi migas tahun 2022 yang ditetapkan pemerintah, yaitu minyak 23.700 barel per hari (BPH) dan gas 498 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Target ini dicapai dengan rencana kerja sumur yaitu 41 sumur pengembangan, 4 sumur eksplorasi, 41 sumur workover, serta melakukan well services-well intervention sebanyak 934 sumur. [jat]