Energynews.id | Jerman berencana memperpanjang umur tiga Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di tengah krisis energi yang melanda negara tersebut.
Sebelumnya, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Jerman akan ditutup pada akhir tahun ini setelah mantan Kanselir Angela Merkel berjanji untuk menghentikan pembangkit tersebut secara bertahap.
Baca Juga:
Thomas Muller Resmi Pensiun dari Tim Nasional Jerman Setelah 14 Tahun Berkarier
Penutupan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Jerman tersebut dipicu oleh kehancuran Pembangkit Nuklir Fukushima di Jepang pada tahun 2011.
Dikutip dari Reuters, Selasa (19/7/2022) ketiga Pembangkit Nuklir tersebut menghasilkan sekitar 6 persen pasokan listrik Jerman pada kuartal pertama tahun 2022.
Namun, dari hasil penilaian pertama oleh kementerian lingkungan dan ekonomi Jerman pada bulan Maret, tidak merekomendasikan untuk memperpanjang masa pakai Pembangkit Tenaga Nuklir, dengan alasan tantangan hukum, perizinan dan asuransi, serta perlunya pemeriksaan keamanan yang ekstensif untuk menjaga agar pembangkit tetap berjalan.
Baca Juga:
Euro 2024: Slovenia vs Serbia Berakhir Imbang 1-1
Selanjutnya, operator jaringan listrik Jerman telah meminta penilaian kedua tentang kelayakan pemakaian Pembangkit Tenaga Nuklir tersebut.
"Kami sekarang akan menghitung lagi dan kemudian membuat keputusan berdasarkan fakta yang jelas," kata juru bicara kementerian lingkungan dan ekonomi Jerman, seraya menambahkan hasil evaluasi baru diharapkan dalam beberapa minggu.
Wakil juru bicara pemerintah Christiane Hoffmann justru membantah dan mengatakan bahwa pertanyaan tentang perpanjangan masa pakai Pembangkit Tenaga Nuklir itu adalah masalah teknis bagi pemerintah, bukan masalah ideologis.
Di sisi lain, Menteri Ekonomi Bavaria Hubert Aiwanger pada hari Minggu (17/7/2022) mendesak pemerintah federal untuk memperpanjang umur Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. [jat]