Energynews.id | PT Kilang Pertamina Internasional mendapatkan 19 penghargaan untuk Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Best Leadership di ajang Indonesia CSR Excellence Award yang merupakan ajang penilaian Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang menjangkau program TJSL
terbaik, berdasarkan keterkaitan 3 hal yakni ISO 26000, SDGs dan Rating GCG.
Baca Juga:
Pertamina RU VI Balongan Santuni 250 Anak Yatim
Ifki Sukarya, Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional, menyatakan apresiasi ini merupakan bukti nyata atas komitmen perusahaan dalam mengimplementasikan program environmental, social, and corporate governance (ESG) sekaligus dukungan terhadap sustainable development goals (SDGs).
“Apresiasi ini tentunya menjadi pemicu kami untuk lebih inovatif dalam melahirkan program-program TJSL demi memajukan masyarakat sekitar,” kata Ifki, Kamis (9/3).
14 penghargaan yang diraih PT KPI berasal dari program TJSL yang berfokus pada bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, yang dilaksanakan di seluruh Unit Operasi PT Kilang Pertamina Internasional.
Baca Juga:
Biaya Operasional Kilang Pertamina Mampu Bersaing dengan Kilang di Luar Negeri
Di bidang lingkungan program unggulan unit operasi PT KPI dilaksanakan di Sungai Pakning seperti mitigasi karhutla berbasis masyarakat, program pengelolaan sampah dan limbah yang digarap Kilang Dumai, Plaju, dan Balikpapan.
Sementara Kilang Balongan menggarap program pengembangan Taman Kehati dan Mangoes Center yang memanfaatkan lahan tidur perusahaan untuk perkebunan Mangga Agrimania dan telah direplikasi di beberapa desa lain, dan Kilang Kasim dengan program pengelolaan air bersih bagi masyarakat di Kampung Klayas, Sorong.
Di bidang pemeberdayaan masyarakat Kilang Plaju mendapat penghargaan atas upayanya dalam mendorong kemandirian masyarakat melalui program PATRA (Palembang Aman, Terampil, dan Berdaya), Kilang Dumai dengan program Kampung Minapolitan yakni pemberdayaan masyarakat nelayan desa Tanjung Palas dimana program ini mendorong kelembagaan kawasan bisnis berbasis perikanan melalui kegiatan pengelolaan ekonomi berbasis perikanan, pembentukan koperasi, serta pengembangan produk turunan hasil laut.