Energynews.id | Pemerintah Indonesia memamerkan aksi nyata dalam transisi energi hijau kepada para delegasi yang hadir dalam Pertemuan Kedua Sherpa G20 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Aksi pertama tersebut ditunjukkan dengan penanaman karang (coral planting) di Dermaga Ayana, Labuan Bajo dan melibatkan para delegasi G20 secara langsung.
Baca Juga:
Layanan SuperSUN PLN, Inovasi Listrik Bersih 24 Jam, Dukung Kemajuan Masyarakat Kepulauan di Sulawesi Selatan
Dalam kegiatan tersebut setiap delegasi menempelkan karang pada sebuah besi yang dirakit dalam bentuk bundar dan karang yang ditempelkan itu merupakan spesies karang yang banyak berada di sekitar Labuan Bajo.
Aksi kedua adalah memperlihatkan kepada para delegasi hasil pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berupa ratusan panel surya di atas bukit Pulau Messah.
PLTS Pulau Messah mampu menerangi rumah warga sekitar 1.300 keluarga atau sekitar 3.000 jiwa penduduk yang berada di pulau tersebut.
Baca Juga:
Energi Surya Jadi Sumber Cahaya Bagi Kehidupan Masyarakat Desa Tepian
Keberadaan dari infrastruktur energi bersih ini sangat berguna bagi masyarakat setempat yang sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai nelayan.
Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan bahwa Presidensi G20 Indonesia mengusung tiga topik utama, yakni penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi berbasis digital, dan transisi menuju energi yang berkelanjutan.
Indonesia akan mendorong seluruh anggota G20 dapat berperan secara konkret berpartisipasi aktif dalam melakukan ketiga hal tersebut secara optimal.