Energynews.id | Hingga Agustus 2022, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina telah merampungkan 8 sumur eksplorasi.
Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) – Subholding Upstream, Medy Kurniawan mengungkapkan, aktivitas eksplorasi secara masif berkontribusi pada temuan cadangan baru.
Baca Juga:
PLN Peroleh Dua Penghargaan ESG, Langkah Nyata Menuju Bisnis Berkelanjutan
Yang terbaru, PHE menemukan cadangan baru melalui pengeboran sumur Eksplorasi R-2 yang terletak di offshore Aceh bagian Barat, Bajakah-001 yang terletak di onshore Jawa Barat bagian Utara dan Markisa-001 yang terletak di onshore Salawati Papua.
"Hingga tengah Agustus ini yang bertepatan dengan hari Kemerdekaan ke 77 Republik Indonesia, Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) telah merampungkan 8 sumur dan 7 sumur on going yang akan dilanjutkan dengan uji alir. Kami berharap target penyelesaian 29 sumur di akhir tahun dapat tercapai dan membuahkan hasil yang maksimal," kata Medy dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (21/8).
Pada tahun 2021 lalu, Subholding Upstream berhasil melakukan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 12 sumur.
Baca Juga:
Kedepankan Aspek Keberlanjutan, PLN Raih ESG Awards Sektor Energi di Ajang SAFE
Tahun 2022, Subholding Upstream berupaya meningkatkan kinerja secara masif dan agresif melalui rencana kerja pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 29 sumur, atau 242% dibandingkan dengan realisasi tahun 2021.
Medy menambahkan, temuan cadangan baru dari 3 (tiga) sumur Eksplorasi ini melengkapi keberhasilan temuan cadangan sebelumnya di Semester-1 pada tahun 2022, yaitu sumur Sungai Gelam Timur-1 di Jambi, Wilela-001 di Sumatera Selatan, GQX-1 di Jawa Barat Bagian Utara dan Manpatu-1X di Mahakam. Adapun sukses rasio pengeboran Ytd Agustus 2022 mencapai 70%.
Masih menurut Medy, dalam strategi eksplorasi, Subholding Upstream memiliki tiga inisiatif utama.
Tiga strategi utama tersebut antara lain berupa aset Wilayah Kerja (WK) eksisting dimana kontribusi eksplorasi dibutuhkan dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi migas eksisting.
Selanjutnya strategi New Ventures dimana Subholding Upstream Pertamina mencari potensi eksplorasi yang baru.
Terakhir, strategi partnership untuk sharing risk & cost serta technology & knowledge transfer melalui akselerasi proses kerjasama dan joint bidding domestic serta luar negeri.
Medy menjelaskan, PHE sebagai Subholding Upstream Pertamina juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak 16 Juni 2022.
\Ia memastikan, PHE berkomitmen pada 10 Prinsip Universal atau Ten Principles dari United Nation Global Compact (UNGC) dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek Environmental, Social, Governance (ESG).
"Subholding Upstream Pertamina akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia," pungkas Medy. [jat]