Energynews.id | Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendorong gedung perkantoran di Jateng mulai menggunakan energi alternatif. Sebagai pionir, pemanfaatannya diterapkan pada gedung perkantoran milik Pemprov Jateng.
Pernyataan tersebut disampaikan Ganjar saat menghadiri acara Amino Ijo Royo-Royo peluncuran Solar Cell, CNG dan Eco-Enzyme di RSJD Dr Amino Gondohutomo, pada Jumat (19/8). Ganjar mengapresiasi RSJD Amino Gondohutomo yang berani menerobos.
Baca Juga:
Prabowo Subianto: Kerja Sama dalam Pemerintahan Pasca Pilpres 2024
“Terimakasih rumah sakit amino sudah memulai untuk gunakan energi alternatif,” katanya dalam sambutan.
Ganjar juga berterimakasih pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jateng yaitu PT Jateng Petro Energi (JPEN) yang berinvestasi dengan memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di RSJD Amino Gondohutomo.
“BUMD kita JPEN juga ngeri. Karena butuh keberanian dengan sesuatu yang baru untuk segera dilakukan,” katanya.
Baca Juga:
Ganjar Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Itu Kritikus
Ganjar mengatakan energi alternatif harus didorong pelaksanaannya. Sebab saat ini sudah banyak peralatan hingga transportasi yang menggunakan energi baru terbarukan.
“Kita harus segera memulai agar di jangka panjangnya betul-betul nanti energi hijaunya lebih bisa berjalan, terus kemudian panasnya matahari kayak gini (terik), itu lepas saja,” ujarnya.
Dari pemasangan ini, RSJD Dr Amino Gondohutomo dapat meminimalisir penggunaan listrik di siang hari. Ganjar membayangkan jika solar cell terpasang di perkantoran, maka dapat segera terwujud Jawa Tengah yang lebih hijau.
“Kita akan coba dengan BUMD, kita akan tawarkan ke kantor lain yang ada di Jawa Tengah. Mudah-mudahan transformasinya ini akan berjalan dengan baik, pokoknya kita mulai dulu,” tegas Ganjar.
Sebagai informasi, jumlah energi dari PLTS yang dapat digunakan oleh RSJD Dr Amino Gondohutomo sebesar 238 kWh. Selain di RSJD, gedung perkantoran milik Pemprov Jateng yang sudah menggunakan PLTS yakni Kantor Dinas ESDM, Gedung DPRD serta sebagian Gedung Kantor Gubernur. [jat]