Energynews.id | Berbagai korporasi besar mulai intens mengembangkan pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT). Salah satunya adalah PT United Tractors Tbk.
Perusahaan yang menjajakan sahamnya di bursa saham dengan kode UNTR ini mulai mendorong pengembangan pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT).
Baca Juga:
Energi Terbarukan RI Masih Tertatih, Ini Datanya
Setelah mengaperasikan pembangkit listrik tenaga minihdiro (PLTM), UNTR sedang melalkukan studi untuk jenis EBT lainnya.
Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K Loebis mengatakan, selain untuk mendukung target dekarbonisasi pemerintah, pengembangan EBT juga dilakukan sebagai cara mengembangkan bisnis yang berkelanjutan atau sustainable.
Untuk pembangkit energi baru terbarukan, pihaknya mengikuti prospek dan kesempatan yang ada dan tentunya mengikuti rencana pemerintah.
Baca Juga:
Komisi VII DPR Dukung Penuh PLN Kembangkan Super Grid, Smart Grid dan Smart Control Center
Oleh karenanya, UNTR terbuka untuk membangun pembangkit EBT di daerah manapun.
“Namun sampai saat ini belum ada indikasi spesifik besaran investasinya,” jelas Sara kepada wartawan beberapa waktu yang lalu.
Sara mengungkapkan, inisiatif awal yang sudah dirintis UNTR di bidang EBT ialah saat ini pihaknya mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) yaitu PLTMH Kalipelus berkapasitas 0,5MW di Jawa Tengah.
Saat ini, UNTR juga sedang membangun PLTM Besai Kemu di Lampung berkapasitas 7 MW yang rencananya akan beroperasi pada awal tahun 2023.
“Masih ada juga prospek beberapa proyek PLTM lainnya dengan total potensi lebih dari 20 MW,” ungkap Sara.
Berjalan paralel, UNTR sedang melakukan studi dan tinjauan untuk mengembangkan jenis EBT lainnya seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), floating solar PV, geothermal, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), serta Waste to Energy. [jat]