Energynews.id | China kini tengah memulai pembangunan pipa transmisi gas baru. Laporan China Daily menyebut, pekerjaan konstruksi telah dimulai sejak Rabu (28/9/2022) waktu setempat.
Ini merupakan pembangunan pipa keempat dari proyek transmisi tenaga besar yang mengangkut gas alam dari wilayah barat ke timur negara tersebut.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Dengan total panjang 3.340 km, pipa ini mengalir dari kabupaten Wuqia di wilayah otonomi Xinjiang Uygur di China Barat Laut hingga kota Zhongwei di wilayah otonomi Ningxia Hui.
"Setelah selesai, pipa tersebut akan meningkatkan kapasitas tahunan proyek transmisi gas hingga 100 miliar meter kubik," kata Zhang Wei, Ketua Dewan Perusahaan Konstruksi China Oil & Gas Piping Network Corporation.
"Perusahaan ini mempromosikan pembangunan infrastruktur jaringan pipa minyak dan gas untuk memastikan keamanan energi negara," tambah Zhang.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
China saat ini juga telah membeli gas dari Rusia dengan mata uang rubel dan yuan. Hal ini terjadi saat Moskow berupaya mendekatkan diri dengan Beijing setelah mendapatkan sanksi Barat atas aksi militernya di Ukraina.
CEO Gazprom Alexei Miller mengatakan terkait status pekerjaan pada proyek pasokan gas melalui 'rute timur' yakni lewat pipa Power of Siberia, pipa ini akan digunakan untuk pengiriman gas ke China pada 2023 dari ladang gas Kovykta. [jat]